Jumat, 09 April 2010

terapi cairan

Pedoman Cairan Infus

1. Jenis-jenis larutan
A Indikasi NaCL
• Resusitasi
• Kehilangan Na > Cl. Mis Diare
• Sindrom yang berkaitan dengan kehilangan natrium; asidosis diabetikum, insufisiensi adrenokotikal, luka bakar.

B Indikasi Ringer Laktat/Ringer Asetat
• Mengatasi kehilangan cairan ekstraseliler abnormal yang akut.
• Dosis lazim NS, RL, RA: 500-1000 ml dengan kecepatan 300-500 ml per jam (kira-kira 75-125 tetes/menit)
• Pada syok, dehidrasi , dan DSS bias diguyur (20 ml/kg BB/jam)

Komposisi Asering Setiap L Asering mengandung:
•Na + 130mEq
•K+ 4mEq
•Cl- 109mEq
•Ca++ 3mEq
•Asetat (garam) 28mEq

C Indikasi Dextran
•Resusitasi
•Pengganti plasma, pada luka bakar
•Peningkatan sirkulasi kapiler, mis. Infark miokardial akut, syok kardiogenik, hemoragik atau septic

- Dosis pemberian Dextran
•Pada syok: 1000 ml Dextran 40, dapat diberikan bersamaan dengan larutan Kristaloid
•Untuk menghindari pendarahan yang berlebihan, dosis maksimal:
Dextran 40: <15 ml/kg BB/hari
Dextran 70: 20 ml/kg BB/hari

D Indikasi Ka-En
•Kaen 1B:Tidak mengandung kalium. Digunakan sebagai “initial solution” untuk suplai air dan elektrolit.
•KaEn 3A & 3B:Larutan standar untuk memenuhi kebutuhan harian air dan elektrolit dengan K+
•KaEn MG3:Larutan rumatan (K+: 20mEq/L) dengan glukosa 10% Suplai air dan elektrolit pada pasien dengan asupan oral terbatas

E Indikasi Pan Amin G
•Tifoid
•Nutrisi dini post operatif
•Katabolic ringan
•Dosis: dewasa: 500ml selama 60-100 menit
•Kecepatan: sebagai amino, 10 g dalam 60 menit
•Batasan: DF-Sorbit = 100 g/hari

F Indikasi Aminovel 600
•Nutrisi tambahan pada gangguan saluran gastrointestinal, mis : Short bowel syndrome, anoreksia, dan kelainan gastro-instestinal berat
•Penderita gastro intestinal yang dipuasakan, mis: Enterokuutan fistula
•Kebutuhan metabolic yang meningkat, mis: Luka bakar, trauma dan pasca operasi.
•Katabolic sedang
•Dosis: 500ml selama 4-6 jam (20-30 tetes/menit)

G Indikasi Amiparen
•Luka bakar
•Infeksi berat
•Kwashiorkor
•Post operatif
•Katabolic berat
•Total parental Nutrition (TPN)
•Dosis: dewasa normal : 100 ml selama 60 menit
•Kecepatan : sebagai asam amino, 10 g dalam 60 menit

H Indikasi Triparen
•Suplai air, elektrolit, kalori melalui vena sentral dimana intake oral maupun enteral tidak cukup atau tidak dimungkinkan
•Dosis:1800 ml/24 jam melalui vena sentral

I Indikasi Martos – 10
•Suplai air dan karbohidrat secara parenteral pada penderita diabetic
•Keadaan kritis lain yang membutuhkan nutrisi eksogen seperti tumor, infeksi berat, stress berat dan defisiensi protein
•Dosis: 0.3 g/kgBB/jam (BB 50 kg, diberikan 500 ml larutan 10% dalam 4 jam atau lebih)

J Indikasi Manitol
•Gagal ginja; akut: diperlukan test dose 0.2 g/kg, diberikan dalam 3-5 menit. Respon memadai jika volume urin 40 ml/jam (diukur dalam 2-3 jam). Jika ada respon dosis dilanjutkan 100 g, diberikan dalam 90 menit sampai beberapa jam. Jika tidak, ada respon, pemberian tidak dilanjutkan
•Peningkatan tekanan intraokuler, edema otak: digunakan larutan 20%. Dosis total 0,25-2 g/kg BB diberikan dalam 30-60 menit. Osmolaritas serum tidak boleh melebihi 320 mOsm/L untuk mencegah dehidrasi intraseluler.

H Indikasi Meylon
•Asidosis, karena defisit bikarbonat.
•Penyakit Meniere dan ‘motion Sickness.’
•Dosis: BE x 30% x BB. Biasanya diberikan 50% dari jumlah yang dihitung

I Indikasi MgSO4 – 20%/40%
•Mengontrol dan mencegah kejang pada preeklampsi dan eklampsi
•Dosis:Pre-eklampsi: 10 ml (4 g) MgSO4, IM, dapat diulang 4 g tiap 6 jam
Eklampsi: dosis initial 8 g dalam larutan 40% IM, selanjutnya 4 g/6 jam.

Label:

1 Komentar:

Blogger mawarhitam mengatakan...

ciamik tenan bs bkn bhn kuliah ni

12 April 2010 pukul 18.32  

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda